6.8 Orbital Molekul Pi dan Sigma
6.8.1 Orbital Molekul Pi
Dalam kimia, ikatan pi (ikatan π) adalah
ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron tunggal
bertumpang tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga berlektron
tunggal. Hanya terdapat satu bidang simpul dari orbital yang melewati dua inti
atom.
Huruf Yunani π
berasal dari nama orbital p karena simetri orbital ikatan pi adalah sama dengan
orbital p ketika dilihat dari sumbu ikatan. Orbital p biasanya terlibat dalam
ikatan sejenis ini. Orbital d juga dianggap terlibat dalam ikatan pi, tetapi
tidaklah seperlunya benar, walaupun konsep ikatan orbital d sesuai dengan
hipervalensi.
Ikatan pi
biasanya lebih lemah dari ikatan sigma karena rapatan elektronnya lebih jauh
dari inti atom yang bermuatan positif, sehingga memerlukan lebih banyak energi.
Dari sudut pandang mekanika kuantum, kelemahan ikatan ini dijelaskan oleh
ketumpangtindihan yang sangat sedikit di antara orbital p oleh karena
orientasinya yang paralel.
Walaupun
ikatan pi lebih lemah dari ikatan sigma, ikatan pi seringkali merupakan
komponen dari ikatan rangkap bersamaan dengan ikatan sigma. Kombinasi dari
ikatan sigma dan pi lebih kuat dari ikatan pi dan sigma yang berdiri sendiri.
Kekuatan ikatan yang bertambah dari ikatan rangkap diindikasikan oleh banyak
pengamatan, tetapi yang paling menonjol adalah kontraksi panjang ikatan.
Sebagai contoh, dalam kimia organik, panjang ikat karbon-karbon pada etana adalah
154 pm, etilena 133 pm, dan asetilena 120 pm.
6.8.2 Orbital Molekul Sigma
Dalam kimia, ikatan sigma
(ikatan σ) adalah sejenis ikatan kimia kovalen yang paling kuat. Ikatan sigma
dapat dijelaskan dengan jelas untuk molekul diatomik menggunakan konsep grup
simetri. Dalam pendekatan formal ini, ikatan σ adalah simetris terhadap rotasi
di sumbu ikat. Dengan definisi ini, bentuk ikatan sigma yang umum adalah s+s, pz+pz,
s+pz, dan dz2+dz2 (z
ditentukan sebagai sumbu ikat). Teori kuantum juga mengatakan bahwa orbital
molekul (MO) yang bersimetri sama akan bercampur. Konsekuensi dari percampuran
molekul diatomik ini adalah fungsi gelombang orbital molekul s+s dan pz+pz
menyatu. Ruang lingkup percampuran ini tergantung pada energi relatif dari MO
yang bersimetri.
Untuk molekul homodiatomik.
orbital σ yang berikatan tidak memiliki bidang simpul di antara atom-atom yang
berikatan. Antiikat atau orbital σ* ditentukan dengan keberadaan sebuah
bidang simpul antara dua atom yang berikatan ini. Oleh karena ikatan sigma
adalah jenis ikatan kovalen yang paling kuat, elektron-elektron dalam ikatan
ini kadang-kadang dirujuk sebagai elektron sigma.
Simbol σ adalah huruf Yunani
untuk s. Ketika ikatan ini dilihat dari atas, MO σ mirip dengan orbital atom s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar