2.7 Sinusoidal Inputs; Half-Wave Rectification




A. Tujuan[KEMBALI]

a. untuk mengetahui pengertian rectifier circut

b. untuk mengetahui pengertian half wafe rectification

c. membuat rangkaian dengan half wafe rectification

B. Komponen[KEMBALI]

a. Ground















b. Dioda















c. Resistor













d. Transformator

















e. Osiloskop







C. Dasar Teori[KEMBALI] 

Analisis dioda akan diperluas untuk mencakup fungsi terikat waktu seperti bentuk gelombang sinusoidal dan gelombang persegi. Jaringan yang paling sederhana untuk diperiksa dengan sinyal yang bervariasi waktu muncul pada Gambar 2.44.
Gambar 2.44 Penyearah Setengah Gelombang
Satu gelombang penuh, didefinisikan oleh periode T dari Gambar 2.44, nilai rata-rata (jumlah aljabar dari area di atas dan di bawah sumbu) adalah nol. Rangkaian Gambar 2.44, yang disebut penyearah setengah gelombang, akan menghasilkan gelombang bentuk vo yang akan memiliki nilai rata-rata penggunaan tertentu dalam proses konversi ac ke dc. Ketika digunakan dalam proses perbaikan, dioda biasanya disebut sebagai penyearah. Kekuatan dan peringkat saat ini biasanya jauh lebih tinggi daripada dioda yang digunakan dalam aplikasi lain, seperti komputer dan sistem komunikasi.

Gambar 2.45 Daerah Konduksi (0 → T / 2)


Selama interval t = 0 → T / 2 pada Gambar 2.44 polaritas tegangan yang diterapkan vi adalah untuk membentuk “tekanan” ke arah yang ditunjukkan dan menghidupkan dioda dengan polaritas yang muncul di atas dioda. Mengganti ekivalensi hubung singkat untuk dioda ideal akan menghasilkan sirkuit ekivalen pada Gambar 2.45, di mana cukup jelas bahwa sinyal output adalah replika yang tepat dari sinyal yang diterapkan. Dua terminal yang mendefinisikan tegangan output dihubungkan langsung ke sinyal yang diberikan melalui ekivalensi hubung singkat dari dioda.




Gambar 2.46 Daerah Nonkonduksi (T / 2 → T)


Untuk periode T / 2 → T, polaritas input vi adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.46, dan polaritas yang dihasilkan melintasi dioda ideal menghasilkan keadaan "mati" dengan ekivalen rangkaian terbuka. Hasilnya adalah tidak adanya jalur agar muatan mengalir, dan vo = iR = (0) R = 0 V untuk periode T / 2 → T. Input vi dan output vo digambarkan bersama dalam Gambar 2.47 untuk tujuan perbandingan. Sinyal keluaran vo sekarang memiliki area positif bersih di atas sumbu selama periode penuh dan nilai rata-rata ditentukan oleh

Persamaan 2.7

Gambar 2.47 Sinyal Penyearah Setengah Gelombang


Proses menghapus setengah sinyal input untuk menjadikannya dc disebut Penyearah Setengah Gelombang. Efek menggunakan dioda silikon dengan VK = 0,7 V ditunjukkan pada Gambar. 2.48 untuk daerah bias maju. Sinyal yang diterapkan sekarang harus setidaknya 0,7 V sebelum dioda dapat hidup. Untuk tingkat vi kurang dari 0,7 V, dioda masih dalam keadaan sirkuit terbuka dan vo = 0 V, seperti yang ditunjukkan pada gambar yang sama. Ketika mengkonduksi, perbedaan antara vo dan vi konstan sebesar VK = 0,7 V dan vo = vi - VK, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Efek bersih adalah pengurangan area di atas sumbu, yang mengurangi tingkat tegangan dc yang dihasilkan. Untuk situasi di mana Vm >> VK, persamaan berikut dapat diterapkan untuk menentukan nilai rata-rata dengan tingkat akurasi yang relatif tinggi.

Persamaan 2.8
Bahkan, jika Vm lebih besar dari VK, Persamaan (2.7) sering digunakan untuk mencari Vdc.

Gambar 2.48 Pengaruh VK terhadap Penyearah Setengah Gelombang

D. Prinsip Kerja Rangkaian[KEMBALI]


Untuk menyearahkan gelombang biasanya digunakan dioda, dioda akan berfungsi seperti seuatas kawat pada saat diberi bias maju dan berfungsi bagaikan saklar terbuka pada saat diberi bias mundur. Maksud dari bias maju adalah apabila pada terminal anodanya diberi catu positif kemudian terminal katodanya diberi catu negative. Pada saat siklus positif tegangan yana jatuh pada terminal output idealnya adalah sama dengan tegangan supply. Hal ini terjadi karena dioda diberi bias maju sehingga arus listrik akan melewati dioda bagaikan seutas kawat. Sedangkan pada saat siklus negative, tegangan output hampir sama dengan 0 volt dikarenakan dioda diberi bias mundur (bias reverse) sehingga dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus atau saklar yang terbuka. Sesuai dengan hukum pembagi tegangan, maka tegangan yang jatuh pada terminal yang terbuka atau tahanan yang tak terhingga adalah sama dengan tegangan supply. Jika semua tegangan jatuh pada dioda maka tegangan yang jatuh pada terminal output atau beban 1 K ohm adalah 0 volt.

E. Gambar Rangkaian[KEMBALI]

Rangkaian Pada Simulasi Proteus
Bentuk Gelombang pada Osiloskop


F. Video[KEMBALI]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar