Universal Gates 4.4
UNIVERSAL GATES
1. Tujuan [Daftar]
a. Memahami gerbang logika universal
b. Membuktikan tabel kebenara gerbang logika universal dengan menggunakan proteus
c. Dapat membuat rangkaian simulasi gerbang logika universal dengan proteus
2. Alat dan Bahan [Daftar]
2.1. Alat [Daftar]
1. Powe Supply DC
Berfungsi untuk mensuplai tegangan DC pada rangkaian.
2. Oscilloscope
alat ukur elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika.
3. Sumber tegangan AC (VSINE)
Berfungsi sebagai sumber tegangan AC pada rangkaian.
4. Voltmeter
Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.
2.2. Bahan [Daftar]
1. Resistor
2. Relay
4. LED
IC 7400 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NAND. Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1.
Spesifikasi IC 7400:
Tegangan Suply: 7 V
Tegangan input: 5.5 V
Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius
Konfiugurasi pin:
- Vcc : Kaki 14
- GND : Kaki 7
- Input : Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan 12, 10 dan 9
- Output : Kaki 3, 6, 1
Data Sheet IC 7400
Berfungsi sebagai penguat, sebagai pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada rangkaian water level sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor ke emitor.
7. Gerbang Logika NOR (IC 7402)
IC 7402 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NOR. Gerbang NOR atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.
Spesifikasi:
Tegangan Suply: 7 V
Tegangan input: 5.5 V
Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius.
Konfiugurasi pin:
- Vcc : Kaki 14
- GND : Kaki 7
- Input : Kaki 2, 3, 6, 8, 9, 11, dan 12
- Output : Kaki 1, 4, 10, dan 13
Data Sheet IC 7402:
8. Potensiometer
9. Motor DC
10. Lampu LED
Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.
11. Swicth SPDT
Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.
12. Battery
Sumber tegangan terbagi menjadi dua yaitu sumber tegangan AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah), yang berfungsi sebagai penghasil tegangan pada rangkaian.Pada rangkaian ini menggunakan sumber tegangan DC.
Spesifikasi battery yang digunakan : 12V
Data Sheet Battery:
3. Dasar Teori [Daftar]
1. Resistor
Resistor merupakan komponen
elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik
dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang
dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan
terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir,
berdasarkan persamaan hukum Ohm:
V = I R
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Gerbang OR, AND dan NOT adalah tiga gerbang logika dasar karena keduanya dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika untuk ekspresi Boolean yang diberikan. Gerbang NOR dan NAND memiliki properti yang masing-masing dapat digunakan untuk mengimplementasikan perangkat keras rangkaian logika yang sesuai dengan ekspresi Boolean yang diberikan. Artinya, dimungkinkan untuk menggunakan hanya gerbang NAND atau hanya gerbang NOR untuk mengimplementasikan ekspresi Boolean apa pun.
Gerbang NAND atau disebut juga "NAND GATE" adalah jenis gerbang logika kombinasi yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Pada dasarnya gerbang NAND merupakan pengembangan atau kombinasi dari gerbang AND dan gerbang NOT "NAND = NOT AND". Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol dan gerbang kebenaran gerbang NAND berikut.
Pada gerbang logika NAND, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah tanda bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.
Perhatikan tabel kebenaran gerbang NAND. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NAND akan menghasilkan output logika 0 bila semua inputnya memiliki logika 1" sedangkan " Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran logika 1 bila salah satu input atau semua input memiliki logika 0".
Secara singkat, cukup mengingat gerbang logika AND, karena output dari gerbang logika NAND merupakan kebalikan dari output gerbang AND.
Transistor Gerbang NAND
Secara sederhana, gerbang logika NAND 2 input dapat dibangun menggunakan RTL Resistor-transistor Switch yang terhubung bersama degan input yang terhubung langsung ke basis transistor, dimana transistor harus dalam keadaan cut-off "MATI" untuk keluaran Q.
Gerbang logika NAND dapat menghasilkan fungsi logis yang diinginkan dengan simbol berupa gerbang AND standar dengan tambahan lingkaran (biasa juga disebut sebagai "Gelembung Inversi" pada bagian output yang mana mewakili gerbang NOT) yang disebut sebagai operasi logika NAND.
Jenis Gerbang Logika NAND:
Berdasarkan gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NAND 4 input yaitu :
Q = A.B.C.D
Gerbang NAND "Universal"
Gerbang logika NAND umumnya disebut juuga sebagai gerbang universal, hal ini dikarenakan gerbang NAND merupakan gerbang yang paling umum digunakan. Disamping itu, gerbang NAND juga dapat menghasilkan semua gerbang logika lainnya sehingga dalam praktiknya gerbang NAND dapat membentuk rangkaian logika paling praktis.
Berikut contoh rangkaianya:
Data Sheet Gerbang NAND(IC 7400):
Gerbang NOR atau "NOR GATE" merupakan pengembangan dari gabungan kombinasi gerbang OR dan gerbang NOT. Gerbang ini juga memiliki dua input dan 1 satu keluaran, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar simbol dan tabel kebenaran dibawah.
Pada gerbang logika NOR, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah tanda tanbah (+) dan bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.
Perhatikan tabel kebenaran gerbang NOR. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NOR akan menghasilkan output logika 1 bila semua inputnya memiliki logika 0" sedangkan " Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran logika 0 bila salah satu input atau semua input memiliki logika 1".
Secara singkat, sama halnya dengan gerbang AND. Output gerbang NOR merupakan kebalikan ouput gerbang OR, jadi cukup mengingat gerbang OR saja lalu membaliknya.
Jenis Gerbang Logika NOR
Berdasarkan gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NOR 4 input yaitu :
Q = A+B+C+D
Gerbang NOR "Universal"
Seperti hanya gerbang logika NAND, gerbang NOR umumnya disebut juuga sebagai gerbang universal, hal ini dikarenakan gerbang NOR dapat menghasilkan berbagai jenis gerbang logika lainnya seperti halnya gerbang NAND. Dengan menghubungkannya secara bersama-sama, maka gerbang NOR juga dapat membentuk 3 gerbang logika dasar yaitu gerbang AND, OR, dan NOT. Berikut contoh rangkaiannya:
Data Sheet NOR(IC 7402):
8. Logic State
status logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak ditentukan.
9. Switch
Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.
Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus.
Saklar yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah terjadinya pemutusan aliran listrik.
Cara Kerja Saklar/Switch Listrik
Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada umumnya menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk Saklar yang berada pada keadaan Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan, Saklar yang Normally Open (NO) tersebut akan berubah menjadi keadaan Tertutup (Close) atau “ON”. Sedangkan Normally Close (NC) adalah saklar yang berada pada keadaan Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open) ketika ditekan
Berikut ini adalah Simbol Saklar/Swicth berdasarkan jumlah Pole dan Throw-nya.
10. Battery
Spesifikasi battery : 12 V
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda. Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai dihubungkan ke beban listrik eksternal, reaksi redoks mengubah reaktan berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan energi-bebas dikirim ke sirkuit eksternal sebagai energi listrik. Secara historis istilah "baterai" secara khusus mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel, namun penggunaannya telah berkembang untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel. Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan energi ke peralatan eksternal. Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal, elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Meski sebutan baterai secara teknis adalah alat dengan beberapa sel, sel tunggal juga umumnya disebut baterai.
11. Lampu
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
12. Motor DC
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), ArmatureWinding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator)dan Brushes (kuas/sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
4. Percobaan [Daftar]
4.1. Prosedur Percobaan [Daftar]
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Disarankan agara membaca datasheet setiap komponen
3. Cari komonen yang diperlukan di library proteus
4. Pasang Gerbang logika, resistor , relay, motor dc, led, buzzer, logic dan power suply sesuai gambar rangkaian dibawah
5.Buat
rangkaian gerbang logika sesuai dengan gambar pada teori diatas
6. Atur nilai resistor
7. Coba dijalankan rangkaian apabila ouput hidup(motor dc, led & lampu) maka rangkaian bisa digunakan
4.2. Rangkaian Simulasi [Daftar]
4.3. Prinsip Kerja [Daftar]
Prinsip kerja gambar rangkaian 1:
Apabila logic state berlogika 0 (LOW) maka akan masuk ke input gerbang logika NAND logika 0 sesuai dengan tabel kebenaran AND bahwa 0 dan 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0 maka pada gerbang NAND terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NAND menjadi 1(HIGH) yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NAND. Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan pada basis transistor sebesar 4,7V dan sudah mengaktifkan transistor. Arus juga mengalir dari vcc masuk ke R3 dan menuju kaki collector transistor lalu terjadi percabangan arus yang mana masuk ke R1 dan R2. Arus dari R1 menuju ground sedangkan R2 menuju led sehingga LED menyala. Apabila logic state berlogika 1(HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari output gerbang NAND.
Prinsip kerja gambar rangkaian 2:
Apabila switch 1 berlogika 1 (HIGH) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka akan masuk ke input gerbang logika NAND logika 1(HIGH) lalu terjadi pembalikan logika menjadi logika 0 di output gerbang NAND U1:A lalu output logika 0 (LOW) akan masuk ke input gerbang logika NAND U1:B yang mana outputnya berupa logika 1 (HIGH) sehingga terukur tegangan output dari U1:B sebesar 4.14V lalu masuk ke relay karena relay mendapatkan tegangan yag cukup maka coil relay akan berpindah ke sebelah kiri sehingga arus dari battrai dapat mengakir menuju lampu sehingga lampu menyala.
Apabila switch 1 berlogika 0 (LOW) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka output dari U1:B akan berlogika 0 (LOW) begitu juga dengan kedua switch berlogika 0 (LOW) maka tidak ada arus yang mengalir dari output U1:B sehingga lampu sebagai output tidak hidup.
Prinsip kerja gambar rangkaian 3:
Apabila input dari gerbang logika NAND U1:A berlogika 1 (HIGH) dan input dari gerbang logika NAND U1:B berlogika 0 (LOW) maka akan masuk logika 0 (LOW) ke input U1:C. ini sesuai dari output logika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 1(HIGH). Karena logika 0 (LOW) masuk ke input U1:C maka outputnya akan menghasilkan logika 1 (HIGH) yang mana terukur tegangan outputnya sebesar 4.98 V lalu arus menuju R1 10k sehingga terukur tegangan pada basis transistor sebesar 0.82 V yang sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor aktif maka arus mengalir dari sumber tegangan dc dan masuk ke relay sehingga relay aktif lalu menuju ke kaki collector transistor dan masuk ke ground. Karena relay aktif maka coil berpindah ke sebelah kiri dan menyebabkan motor dc berputar. Apabila inout gerbang logika NAND U1:A berlogika 1 (HIGH) dan U1:B berlogika 1 (HIGH) maka output dari U1:C akan tetap berlogika 1(HIGH) sedangkan jika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 0 (LOW) maka output dari U1:C akan berlogika 0(LOW) ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NAND itu sendiri.
Prinsip kerja gambar rangkaian 4
Apabila logic state berlogika 0 (LOW) maka akan masuk ke input gerbang logika NOR logika 0 sesuai dengan tabel kebenaran OR bahwa 0 atau 0 akan menghasilkan 0. Karena input 0 maka pada gerbang NOR terjadi pembalikan logika sehingga output gerbang NOR menjadi 1(HIGH) yang mana sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NOR. Setelah berlogika 1 maka terukur tegangan pada basis transistor sebesar 4,7V dan sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor aktiv maka arus juga mengalir dari vcc masuk ke R3 dan menuju kaki collector transistor lalu terjadi percabangan arus yang mana masuk ke R1 dan R2. Arus dari R1 menuju ground sedangkan R2 menuju led sehingga LED menyala. Apabila logic state berlogika 1(HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari output gerbang NOR.
Prinsip kerja gambar rangkaian 5:
Apabila switch 1 berlogika 1 (HIGH) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka akan masuk ke input gerbang logika NOR berlogika 1(HIGH) lalu terjadi pembalikan logika menjadi logika 0 di output gerbang NOR U1:A. lalu output logika 0 (LOW) akan masuk ke input gerbang logika NOR U1:B yang mana outputnya berupa logika 1 (HIGH) sehingga terukur tegangan output dari U1:B sebesar 4.14V lalu masuk ke relay karena relay mendapatkan tegangan yag cukup maka coil relay akan berpindah ke sebelah kiri sehingga arus dari battrai dapat mengakir menuju lampu sehingga lampu menyala.
Apabila switch 1 berlogika 0 (LOW) dan switch 2 berlogika 1 (HIGH) maka output dari U1:B akan berlogika 1 (HIGH) jika kedua switch berlogika 0 (LOW) maka tidak ada arus yang mengalir dari output U1:B sehingga motor dc sebagai output tidak hidup
. Prinsip kerja gambar rangkaian 6:
Apabila input dari gerbang logika NOR U1:A berlogika 1 (HIGH) dan input dari gerbang logika NOR U1:B berlogika 1 (HIGH) maka akan masuk logika 0 (LOW) ke input U1:C. ini sesuai dari output logika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 0 (LOW). Karena logika 0 (LOW) masuk ke input U1:C maka outputnya akan menghasilkan logika 1 (HIGH) yang mana terukur tegangan outputnya sebesar 4.98 V lalu arus menuju R1 10k sehingga terukur tegangan pada basis transistor sebesar 0.82 V yang sudah mengaktifkan transistor. Karena transistor aktif maka arus mengalir dari sumber tegangan dc dan masuk ke relay sehingga relay aktif lalu menuju ke kaki collector transistor dan masuk ke ground. Karena relay aktif maka coil berpindah ke sebelah kiri dan menyebabkan motor dc berputar. Apabila input gerbang logika NOR U1:A berlogika 1 (HIGH) dan U1:B berlogika 0 (LOW) maka output dari U1:C akan berlogika 0(LOW) sedangkan jika U1:A berlogika 0 (LOW) dan U1:B berlogika 0 (LOW) maka output dari U1:C akan berlogika 0(LOW) ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang NOR itu sendiri.
Video Rangkaian 2
4.5 Download File [Daftar]
HTML disini
Rangkaian Simulasi 1 disini
Rangkaian Simulasi 2 disini
Rangkaian Simulasi 3 disini
Rangkaian Simulasi 4 disini
Rangkaian Simulasi 5 disini
Rangkaian Simulasi 6 disini
Video Rangkaian 1 disini
Video Rangkaian 2 disini
Video Rangkaian 3 disini
Video Rangkaian 4 disini
Video Rangkaian 5 disini
Video Rangkaian 6 disini
Datasheet Resistor disini
Datasheet Relay disini
Datasheet Gerbang Nand (IC 7400) disini
Datasheet Gerbang Nor (IC 7402) disini
Datasheet LED disini
Datasheet Transistor disini
Datasheet MotorDC disini
5. Soal-soal[Daftar]
5.1. Example[Daftar]
1. Buatlah rangkaian gerbang NAND yang dinyatakan dalam Y=A.B !
Jawab :
5.2. Problem[Daftar]
1. Mengapa gerbang NOR tabel kebenaranya kebalikan dari gerbang OR?
Jawab :
Karena, pada gerbang ini outputnya akan di inverter kan yang mana hasil output dari not gerbang OR jadi pada gerbang NOR ini tabel kebenaranya pada output bernilai 1 kedua inputnya harus bernilai 0.
2. Mengapa gerbang NAND tabel kebenaranya kebalikan dari gerbang AND?
Jawab :
Karena, pada gerbang ini outputnya akan di inverter kan yang mana hasil output dari not gerbang AND jadi pada gerbang NAND ini tabel kebenaranya pada output bernilai 1 apabila salah satu dari inputnya harus bernilai 0 termasuk kedua inputnya berlogika 0.
5.3. Multiple Choice [Daftar]
1. Apa logika output yang dihasilkan dari gerbang NAND yang ke dua?
a. Logika 0
b. Logika 1
c. Logika 2
d. Logika 0 dan 1
2. Bagaimana jika switch SPDT1 berlogika 0 dan switch SPDT2 berlogika 1?
a. terukur output tegangan pada gerbang logika nand kedua 4.98 V
b. output tegangan pada gerbang logika pertama adalah 0
c. tidak ada arus yang mengalir ke lampu sehingga lampu off
Tidak ada komentar:
Posting Komentar